https://kudus.times.co.id/
Berita

Festival Gir Sereng Kota Probolinggo, Wadah Ekspresi dan Nostalgia Seni Tradisional

Minggu, 01 Juni 2025 - 20:01
Festival Gir Sereng Kota Probolinggo, Wadah Ekspresi dan Nostalgia Seni Tradisional Aneka Jajanan tradisional di sajikan dalam festival Gir Sereng di Pantai Permata Probolinggo. (Foto: Sri Hartini/TIMES Indonesia)

TIMES KUDUS, PROBOLINGGO – Nuansa tempo dulu terasa begitu kental di Festival Gir Sereng yang digelar di Pantai Permata, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur pada Minggu (1/6/2025).

Tak hanya menyajikan suasana jadul, Festival Gir Sereng juga memanjakan pengunjung dengan ragam kuliner dan pertunjukan kesenian tradisional, termasuk karawitan.

Festival Gir Sereng menghadirkan beragam makanan dan minuman khas yang membangkitkan nostalgia. Minuman tradisional seperti kopi racik, es dawet, wedang jahe, dan sinom menjadi suguhan wajib.

festival-2.jpgMantan Wali Kota, Rukmini Buchori dan Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari menghibur warga dengan seni karawitan. (Foto: Sri Hartini/TIMES Indonesia)

Untuk makanan, di Festival Gir Sereng tersedia jajanan seperti tabun, cenil, ogal-agil (jemblem), klepon, sawut, tabun (olahan singkong), rujak erok-erok khas Probolinggo, kucur, hingga tiwul.

Yuli Astutik, warga Kelurahan Pilang, mengungkapkan persiapan kuliner untuk Festival Gir Sereng membutuhkan waktu sekitar seminggu. Namun untuk proses memasaknya, dibagi ke beberapa warga dan diselesaikan dalam satu malam.

“Alhamdulillah, pengunjungnya kali ini membludak, kita buka jam enam, dan jam 8 makanan yang kami sajikan habis,” kata Yuli.

Menurutnya, semua makanan dan minuman dijual dengan harga sangat terjangkau, mulai dari Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu saja.

Suasana pagi yang sejuk di Pantai Permata semakin membuat pengunjung betah berlama-lama. Selain mencicipi kuliner tradisional, mereka juga disuguhkan hiburan seni tari dan karawitan.

Yang cukup menarik perhatian, penampilan mantan Wali Kota Probolinggo, Rukmini Buchori. Ia tampil membawakan lagu favoritnya, Prau Layar, diiringi gamelan.

“Alhamdulillah, masih bisa menghibur warga Kota Probolinggo dengan seni karawitan. Festival ini bagus, dan semoga berkelanjutan ke depannya,” ujar Rukmini.

festival-3.jpgTabun, Salah satu jajan tradisional dari Olhan singkong. (Foto Sri Hartini/TIMES Indonesia)

Tak hanya Rukmini, putrinya yang juga Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, turut tampil mengiringi sang ibu dengan memainkan gamelan.

Festival Gir Sereng Pantai Permata bukan sekadar ajang kuliner dan hiburan. Ia menjadi ruang pelestarian budaya, sarana ekspresi warga, sekaligus penguat kebersamaan. Sebuah harmoni antara rasa dan budaya yang patut dijaga dan diwariskan. (*)

Pewarta : Sri Hartini
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kudus just now

Welcome to TIMES Kudus

TIMES Kudus is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.