https://kudus.times.co.id/
Berita

Fenomena Bendera One Piece, KNPI Bantul: Jika untuk Tandingi Merah Putih, Itu Makar

Rabu, 06 Agustus 2025 - 07:39
Fenomena Bendera One Piece, KNPI Bantul: Jika untuk Tandingi Merah Putih, Itu Makar Ketua KNPI Bantul Durori (Foto: istimewa)

TIMES KUDUS, BANTUL – Pengibaran bendera bajak laut yang identik dengan manga dan anime One Piece di sejumlah tempat belakangan ini menuai perhatian publik, termasuk KNPI Bantul

Ketua DPD KNPI Bantul, Durori, menilai, jika bendera tersebut hanya dimaksudkan sebagai bentuk ekspresi individu atau kelompok, maka hal itu sah-sah saja, selama tidak ada tendensi untuk menandingi bendera Merah Putih.

“Menurut saya, kalau itu niatnya hanya sebagai ekspresi seseorang atau kelompok, silakan saja, selama tidak ada tendensi memberikan tandingan terhadap Merah Putih. Tapi kalau niatnya untuk menyaingi bendera negara, maka itu sudah masuk tindakan makar,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika pengibaran bendera tersebut merupakan bentuk kekecewaan terhadap pemerintah atau negara, sebaiknya disalurkan melalui cara yang baik, bukan dengan menciptakan simbol-simbol yang berpotensi menimbulkan dampak negatif.

“Kalau ada yang tidak mau mengibarkan Merah Putih dan hanya ingin mengibarkan bendera One Piece, maka aparat hukum harus menindak tegas. Kita harus ingat bahwa Merah Putih adalah satu-satunya bendera suci di negara ini, diperjuangkan dengan darah dan air mata para pejuang,” tegasnya.

Ketua Karang Taruna Bantul, Masduki Rahmad, turut menanggapi fenomena tersebut. Ia melihat ada dua persepsi di kalangan anak muda terkait pengibaran bendera One Piece. Pertama, sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah. Kedua, hanya ikut-ikutan tren tanpa memahami maknanya.

“Ada anak-anak muda yang menganalogikan bendera itu sebagai bentuk kritik. Tapi ada juga yang ikut-ikutan tanpa tahu maksudnya. Ini yang jadi problem, bagaimana organisasi pemuda tidak hanya ikut-ikutan tren yang sedang viral,” kata Masduki.

Menurutnya, kritik dari anak muda bisa disampaikan dengan cara yang lebih menarik dan inovatif, agar kegelisahan terhadap situasi politik nasional bisa tersalurkan secara positif.

“Saya rasa masih banyak ruang kritik yang bisa dilakukan generasi muda secara kreatif. Jangan sampai malah ikut-ikutan tren tanpa arah,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Soni Haryono
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kudus just now

Welcome to TIMES Kudus

TIMES Kudus is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.