https://kudus.times.co.id/
Berita

Lestari Moerdijat: Situs Patiayam Berpotensi Jadi Bagian Penting Sejarah Prasejarah Dunia

Senin, 16 Juni 2025 - 14:04
Lestari Moerdijat: Situs Patiayam Berpotensi Jadi Bagian Penting Sejarah Prasejarah Dunia Lestari Moerdijat saat membuka Forum Diskusi Aktual Berbangsa Bernegara (FDABB) bertema Mengkaji Peradaban Patiayam Menuju Cagar Budaya Nasional, yang digelar di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Minggu (15/6) malam.

TIMES KUDUS, KUDUS – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menilai bahwa Situs Patiayam di Kudus, Jawa Tengah, memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam peta besar peradaban prasejarah dunia. Ia menekankan bahwa berbagai temuan fosil di kawasan ini bukan hanya penting bagi sejarah lokal, tetapi juga bernilai tinggi secara nasional dan global.

“Situs ini menyimpan bukti peradaban manusia dari ratusan ribu hingga jutaan tahun silam. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, banyak peninggalan penting dari masa lalu yang sangat relevan untuk dipelajari demi memahami kehidupan manusia saat ini dan di masa depan,” ungkap Lestari saat membuka Forum Diskusi Aktual Berbangsa Bernegara (FDABB) bertema Mengkaji Peradaban Patiayam Menuju Cagar Budaya Nasional, yang digelar di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Minggu (15/6) malam.

Acara tersebut turut dihadiri Bupati Kudus Sam'ani Intakoris, Kepala Departemen Arkeologi FIB UI Prof. Dr. R. Cecep Eka Permana, peneliti CPAS dan BRIN Harry Octavianus Sofian, serta mahasiswa Arkeologi Universitas Indonesia yang sedang menjalani Kuliah Kerja Lapangan di situs tersebut.

Menurut Lestari, atau yang akrab disapa Rerie, keberadaan Situs Patiayam tak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi, dalam forum-forum diskusi sebelumnya, para peneliti dari Center of Prehistory Austronesia Studies (CPAS) menyebut Patiayam sebagai situs yang sangat kaya secara arkeologis, bahkan tergolong lengkap dalam konteks ilmu prasejarah.

Rerie menyambut baik berbagai upaya akademik yang telah dilakukan untuk menggali lebih dalam potensi situs ini. Ia berharap kegiatan seperti Kuliah Kerja Lapangan yang dilakukan mahasiswa Arkeologi UI terus didukung agar kekayaan prasejarah di Patiayam bisa semakin tergali dan dikenali publik.

Dalam forum tersebut, Rerie juga menyampaikan rencana pembuatan replika fosil Elephas (gajah purba) yang ditemukan dalam ekskavasi tim CPAS tahun lalu. Replika itu rencananya akan dipasang tepat di lokasi penemuan, lengkap dengan penutup kaca dan atap pelindung (cungkup), agar masyarakat dapat melihat dan belajar langsung dari temuan tersebut.

Ia pun mendorong Pemerintah Kabupaten Kudus dan Pemerintah Kabupaten Pati—karena lokasi situs mencakup dua wilayah administratif—untuk menjalin kolaborasi erat dalam mendukung peningkatan status Patiayam menjadi Cagar Budaya Nasional.

“Dengan sinergi dan komitmen lintas daerah, saya yakin Patiayam dapat menjadi ikon penting sejarah prasejarah Indonesia, bahkan dunia,” kata Rerie. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kudus just now

Welcome to TIMES Kudus

TIMES Kudus is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.