TIMES KUDUS, PONOROGO – Salah satu tradisi yang tak pernah lekang oleh waktu ada di Desa Coper Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Tradisi sebar koin saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini digelar di area Masjid Al Ishaq, Jumat (5/9/2025).
Warga pun berebut uang koin yang disebar oleh garis keturunan leluhur desa setempat. Itulah tradisi yang masih dihelat saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tahun.
Selain garis keturunan leluhur Desa Coper, tradisi sebar koin juga dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko -Lisdyarita, dan jajaran Forkopimda Ponorogo, dan ribuan warga desa setempat.
Antusias warga sangat luar biasa dalam melestarikan tradisi turun temurun tersebut. Suka cita terpancar jelas di wajah warga yang mengikuti rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di area Masjid peninggalan KH Muhammad Besari pada abad 18.
Bupati Sugiri Sancoko kepada TIMES Indonesia mengatakan, dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW kita mampu menghadirkan sosok Rasulullah SAW sebagai cermin kehidupan sehari-hari.
"Kita semua tahu bahwa syafaat Rasulullah SAW selalu kita harapkan. Maka dari itu kita harus mencintai dan meneladani Rasulullah SAW," ujarnya.
Tentang tradisi Maulidan di Masjid Al Ishaq Coper ini, Bupati Sugiri Sancoko mengakui bahwa Coper adalah desa pesantren yang sudah dikenal khalayak di berbagai daerah, ditambah lagi dengan tradisi Maulidan ini. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tradisi Sebar Koin Sambut Perayaan Maulid Nabi di Ponorogo
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Ronny Wicaksono |