TIMES KUDUS, SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman (Pemkab Sleman) terus mendorong penguatan ekonomi masyarakat melalui percepatan pembentukan Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih (KDMP).

Program ini mengedepankan semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi desa sebagai langkah konkret pemberdayaan masyarakat.

Upaya tersebut ditandai dengan digelarnya Rapat Koordinasi Percepatan Pembentukan KDMP, Senin (5/5/2025) di Aula Bappeda Sleman. Rakor dibuka langsung oleh Bupati Sleman Harda Kiswaya.

Acara ini juga menghadirkan Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM RI Bidang Komunikasi, Sweeta Melanie, sebagai narasumber utama.

Bupati Harda menjelaskan, inisiatif KDMP merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan kepala daerah di Akmil Magelang, Februari lalu. Presiden menegaskan pentingnya peran koperasi desa dalam membangun ketahanan pangan dan memperkuat ekonomi lokal.

“Kita harus serius menjalankan program ini. Melalui koperasi desa, kita ingin masyarakat semakin mandiri dan sejahtera,” kata Harda.

Ia juga meminta jajaran panewu (camat) dan lurah untuk aktif mensosialisasikan program ini, agar pemahaman dan partisipasi masyarakat terus meningkat.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sleman, Tina Hastani, menyebutkan bahwa rakor ini melibatkan 86 lurah dan 17 panewu, serta didukung berbagai instansi lintas sektor.

“Setelah rakor ini, akan diterbitkan Surat Edaran Bupati sebagai dasar hukum percepatan pembentukan KDMP. Tim kami juga akan turun langsung ke kalurahan untuk sosialisasi,” ujar Tina.

Program KDMP diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa. Selain memperluas inklusi keuangan dan menciptakan lapangan kerja, koperasi ini juga diharapkan mampu membantu menekan inflasi di tingkat lokal.

Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, KDMP diproyeksikan menjadi pilar utama penguatan ekonomi masyarakat Sleman dari akar rumput. (*)