TIMES KUDUS, NGAWI – Kecelakaan maut terjadi di Tol Ngawi-Solo pada Senin (29/1/2024) dini hari. Kecelakaan tersebut terjadi di kilometer 549 B, masuk Desa Kedungharjo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, sekitar pukul 00.15 WIB.
Diketahui mobil Toyota Fortuner putih yang ditumpangi oleh rombongan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdullah Samsul Arifin itu terbalik ke parit setelah menghantam pagar pembatas jalan tol.
Muhammad Baidowi (30), pengemudi mobil asal Jember, meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, Abdullah Samsul Arifin dan Hisyam Abdullah (18), anak dari pengurus PBNU, mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD dr. Soeroto.
Menurut keterangan polisi, kecelakaan terjadi saat mobil melaju kencang dari arah Surabaya menuju Yogyakarta dalam kondisi hujan deras. Diduga, mobil mengalami aquaplaning, menyebabkan tabrakan dengan pagar pembatas jalan dan terbalik ke parit.
"Setir tidak bisa dikendalikan lalu terbalik, saya keluar lewat pintu yang sudah terbuka," kata Hisyam Abdullah, pengemudi setelah kecelakaan.
KH. Abdullah Samsul Arifin merupakan Ketua Bidang Lembaga Dakwah PBNU. Rencananya, beliau akan menghadiri perayaan harlah 101 NU di Yogyakarta pada hari yang sama.
Sementara informasi yang dihimpun dari PCNU Ngawi, KH Abdullah Samsul Arifin atau akrab disapa Gus Aab mengalami patah kaki, tangan dan bahu, saat ini tengah menjalani perawatan di RS Widodo Ngawi.
Sekretaris PCNU Ngawi, Fahrudin, menyatakan keprihatinan atas kejadian tersebut, dan hingga pagi ini masih banyak pengurus NU yang menjenguk KH. Abdullah Samsul Arifin di rumah sakit.
Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti dari kecelakaan maut ini. Kepergian Muhammad Baidowi, sebagai pengemudi mobil, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan seluruh anggota komunitas Sopir Kiai. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kecelakaan Maut di Tol Ngawi-Solo, Sopir Pengurus PBNU Meninggal
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |