TIMES KUDUS, JAKARTA – FIFA secara resmi meluncurkan maskot Piala Dunia 2026. Ada tiga maskot penuh warna yang mewakili negara tuan rumah: Maple si Rusa Besar (Kanada), Zayu si Jaguar (Meksiko), dan Clutch si Elang Botak (Amerika Serikat).
Ketiganya hadir sebagai simbol keberagaman budaya sekaligus semangat persatuan dari turnamen terbesar sepak bola dunia yang akan digelar 11 Juni hingga 19 Juli 2026.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyebut ketiga maskot ini akan menjadi wajah keceriaan Piala Dunia.
“Maple, Zayu, dan Clutch penuh energi, kebersamaan, dan kegembiraan. Mereka akan merebut hati penggemar di seluruh dunia, hadir di kaus anak-anak, bersalaman dengan legenda sepak bola, hingga tampil dalam video game yang dimainkan jutaan orang,” ujarnya seperti dikutip dari situs resmi FIFA, Jumat (26/9/2025).
Maskot Pertama yang Bisa Dimainkan di Video Game
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, maskot resmi Piala Dunia dapat dimainkan dalam gim berlisensi FIFA terbaru berjudul FIFA Heroes. Dikembangkan oleh ENVER dan Solace, gim bergaya arcade lima lawan lima ini memungkinkan pemain membentuk skuad berisi maskot Piala Dunia, legenda sepak bola, hingga karakter fiksi dari film dan serial populer. FIFA Heroes dijadwalkan rilis pada 2026 di berbagai platform, mulai dari Android, iOS, Nintendo Switch, PlayStation, hingga Xbox.
Selain itu, maskot juga akan tampil dalam FIFA Super League Soccer di Roblox, menghadirkan misi khusus bertema maskot dengan hadiah menarik. Kehadiran mereka diperkuat pula dengan lini merchandise resmi yang tersedia di FIFAStore.com.
Mengenal Maple, Zayu, dan Clutch
-
Maple the Moose: Rusa besar asal Kanada ini digambarkan sebagai seniman jalanan yang kreatif sekaligus penjaga gawang tangguh. Maple merepresentasikan ketangguhan, keaslian, dan kepemimpinan, dengan semangat yang menghubungkan budaya dari seluruh provinsi di Kanada.
-
Zayu the Jaguar: Berasal dari hutan selatan Meksiko, Zayu melambangkan warisan budaya yang kaya dan semangat penuh warna. Di lapangan, ia sosok penyerang lincah dan cerdas; di luar lapangan, ia merayakan kekayaan budaya Meksiko lewat tarian, kuliner, dan tradisi.
-
Clutch the Bald Eagle: Elang botak khas Amerika Serikat ini hadir sebagai simbol petualangan dan optimisme tanpa batas. Di lapangan, Clutch berani dan menginspirasi; di luar lapangan, ia menjadi sosok sosial yang menyatukan orang-orang lewat energi positif dan kecintaannya pada olahraga.
Maskot yang Menyemarakkan Dunia
FIFA berharap kehadiran Maple, Zayu, dan Clutch mampu menyemarakkan perayaan Piala Dunia 2026, menginspirasi penggemar muda, serta menghadirkan nuansa persatuan di Amerika Utara dan seluruh dunia. Dengan 48 tim yang berpartisipasi untuk pertama kalinya, turnamen ini dijanjikan menjadi perayaan olahraga dan budaya global yang tak terlupakan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mengenal Trio Maskot Piala Dunia 2026: Maple, Zayu, dan Clutch
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |